Ilmuwan Jepang Ciptakan Ureter Fungsional dari Sel Punca, Kunci Menuju Ginjal Buatan Utuh
RISET
Fauzan
8/31/20252 min read


Sebuah terobosan baru dalam dunia kedokteran regeneratif datang dari Universitas Kumamoto, Jepang. Para peneliti berhasil merekayasa jaringan ureter fungsional menggunakan sel punca pluripoten. Pencapaian ini menjadi langkah besar menuju tujuan utama para ilmuwan: menciptakan ginjal buatan yang tidak hanya dapat memproduksi urine, tetapi juga mengeluarkannya
Mengapa Ureter Sangat Penting?
Ureter adalah saluran vital dalam sistem kemih yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih. Meskipun para ilmuwan telah berhasil menciptakan organoid ginjal (ginjal mini di laboratorium), model-model tersebut selalu kekurangan ureter yang berfungsi. Tanpa saluran ini, organoid ginjal tidak bisa meniru fungsi organ secara penuh, sehingga membatasi potensinya untuk transplantasi atau studi penyakit.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Ryuichi Nishinakamura dari Institut Embriologi Molekuler dan Genetika, berhasil mengisi kekosongan tersebut. Mereka menciptakan jaringan ureter yang meniru struktur dan fungsi organ aslinya, membuka pintu baru bagi pengembangan sistem ginjal yang bisa ditransplantasikan.
Proses Pembuatan Ureter dari Sel Punca
Para ilmuwan menggunakan sel punca pluripoten, yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi semua jenis sel dalam tubuh. Mereka menggabungkan dua komponen utama: progenitor stroma ureter dan sel epitel. Sel-sel ini kemudian disatukan hingga membentuk struktur tiga lapis yang menyerupai ureter alami.
Hebatnya, beberapa struktur ureter buatan ini menunjukkan kontraksi bergelombang (peristaltik) yang ritmis, mirip dengan gerakan alami yang mendorong urine. Kemampuan fungsional ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan rekayasa jaringan, tetapi juga membuktikan potensi untuk menciptakan sistem kemih yang lengkap di laboratorium.
Alat Baru untuk Memahami Penyakit
Selain untuk pengembangan organ, jaringan ureter buatan ini juga menjadi platform baru untuk mempelajari kelainan genetik dan bawaan. Para peneliti berhasil membuat model kondisi genetik yang disebabkan oleh mutasi gen TBX18, yang diketahui memengaruhi perkembangan ureter. Dengan organoid yang bermutasi, para ilmuwan dapat mengamati dan menganalisis gangguan perkembangan ini dalam lingkungan yang terkontrol, memberikan pemahaman mendalam tentang mekanisme di balik penyakit saluran kemih bawaan.
Masa Depan Transplantasi Organ
Prestasi ini merupakan bagian dari proyek ambisius yang didanai oleh Japan Society for the Promotion of Science (JSPS), berjudul "International Leading Research: Creating A Kidney". Proyek ini bertujuan untuk membangun organoid ginjal fungsional yang bisa ditransplantasikan. Dengan menggabungkan jaringan ureter yang baru diciptakan dengan organoid ginjal yang sudah ada, para peneliti semakin dekat untuk membangun ginjal buatan yang dapat menjalankan semua fungsi ginjal alami, termasuk produksi dan ekskresi urine.